Jumat, 10 Maret 2017

Kesehatan Reproduksi Wanita

Training Kesehatan Reproduksi Wanita - PT. Leetex Garment Indonesia


Apa itu Alat Reproduksi?

Organ-organ yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan untuk berkembang biak atau memperbanyak keturunan.

Apa itu Kesehatan Reproduksi?

Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi serta prosesnya.
Ref: Cairo,ICPD (International Conference on Populations and Development) Program of Action, 1994

Awal perubahan fungsi reproduksi wanita ditandai dengan puberitas, yaitu: masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
Misalnya: Buah dada berkembang, Jerawat, Menstruasi.

Pada wanita alat reproduksi terbagi dua, yaitu bagian luar dan dalam.


Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita
      1. Infeksi atau Radang pada alat genital
  • Vulvaginitis, yaitu: radang akibat iritasi pada vulva dan vagina. Penyebabnya: Iritasi oleh sabun, kurang bersih sewaktu membersihkan setelah BAB/ BAK yang menyebabkan gatal gatal disekitar area Vagina.
  • Perdarahan Non-Menstrual, yaitu pendarahan diluar dari menstruasi. Misal: Lecet tergesek oleh jeans yg ketat, tisue toilet, pelecehan hubungan badan, dll.
  • Kanker Servik adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina.
    Deteksi : Tes Pap Smear

      Hindari penyebab kanker rahim!
      a. Merokok, zat nikotin yang dapat menempel pada selaput rahim bisa menyebabkan kanker.
      b. Pembersihan Vagina dengan menggunakan sabun yang tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi. Gunakan pembersih yang pH nya 3.5.
      c. Menaburi bedak pada vagina
      d. Kurangi makan berlemak

      Hal-hal yang dilakukan untuk menghindari Infeksi:
    • Kurangi penggunaan celana ketat
    • Jaga kelembaban dengan mengganti celana minimal 2 kali sehari
    • Membersihkan alat genital dari atas ke bawah
    • Menggunakan sabun pembersih genital dengan ph 3.5
    • Mencukur rambut vulva
    • Deteksi dini Pap Smear


      2. Gangguan Menstruasi
    • Aminor, yaitu belum terjadi menstruasi dimana masa tersebut umumnya adalah usia pertama haid.
    • Disminor/PMS (Pre Menstruat Syndrom), yaitu keadaan nyeri saat haid.
    • Minoragia, yaitu pendarahan yang sangat banyak saat haid.
    • Oligominor, yaitu haid yang tidak teratur.
      Hal-hal yang dilakukan untuk mengatasi sakit / kram perut saat menstruasi:
    • Kompres dengan botol/handuk hangat pada bagian yang sakit
    • Mandi air hangat untuk aroma terapi menenangkan diri
    • Minum air hangat yang mengandung kalsium tinggi
    • Menggosok perut dan pinggang yang sakit
    • Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah dan relaksasi
    • Tarik nafas dalam dalam untuk relaksasi
    • Minum analegtik / obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter

    Hal-hal yang perlu dilakukan pada saat PMS :

    • Mengurangi makanan bergaram, berupa tepung, gula, kafein dan coklat
    • Meningkatkan makanan tinggi kalsium dan vitamin C seminggu sebelum menstruasi
    • Konsumsi makanan berserat dan banyak minum air putih
    • Jika darah yang keluar banyak, memperbanyak makanan yang mengandung zat besi

      3. Masalah dengan Indung Telur dan Tuba Valopi
    • Kehamilan Ektopik (Kandungan Luar Rahim)
    • Tumor Indung Telur
    • Kista Indung Telur

      4. Masalah Penularan Penyakit Kelamin
    • HIV / Aids
    • Spilis/ Raja Singa

      5. Keputihan (Pek Tay)
      Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal dan sehat karena pada dinding vagina dan leher rahim terdapat kelenjar yang memproduksi cairan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Namun, hal itu akan menjadi masalah bilamana terdapat bakteri/jamur/parasit yang merugikan yang bercampur dengan cairan tersebut sehingga cairan tersebut berwarna pekat (kuning/coklat/hijau) dan berbau.

    Tips merawat organ reproduksi wanita:

    • Mandi teratur dengan organ reproduksi wanita yang dibasuh dengan air hangat dan sabun yang lembut (pH 3.5)
    • Sebelum menyentuh organ reproduksi wanita cuci tangan terlebiih dahulu
    • Selalu cebok setelah buang air besar dan kencing dengan arah dari depan kebelakang (ke arah anus ) jangan arah sebaliknya karena bakteri dari anus akan terbawan ke organ reproduksi wanita karena hal ini.
    • Celana dalamm yang bersih dan terbuat dai bahan katun (100%) selalu digunakannya. Bahan lainnya seperti nylon dan polyester mengakibatkan gerah dan panas dan menjadikan lembab pada organ reproduksi wanita. Bakteri dan jamur sangat menyukai dalam kondisi (lembab) untuk berkembang biak.
    • Penggunaan bahan deodoran, cairan pembasuh (douches), sabun yang keras, serta tissue yang berwana dan berparfum harap dapat dihindari,
    • Handuk atau waslap milik orang lain juga harap dapat dihindari untuk menggunakannya agar vagina kita kering
    • Untuk menghindari kelembaban yangberlebihan di daerah organ reproduksi wanita maka sebagian dari rambut kemaluannya bisa dicukur atau dipendekkan

    Ingat !!!
    Jaga Selalu Organ Intim Ada agar Selalu Bersih
    Hindari Sex Bebas
    Hindari Merokok


    ~Sustainability Team~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar